Sabtu, 12 April 2014

Pengertian Laporan Keuangan Menurut Equity dan Prosedur Akuntansi Menurut Metode Equity



A.   Pengertian Laporan Keuangan Menurut Equity
Pencatatan Investasi Saham pada perusahaan anak dengan metode Equity, diadasarkan pada suatu anggapan bahwa investasi pada anak  sejajar dan sama dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya.
Dengan berdasarkan atas suatu fakta bahwa perusahaan induk dan perusahaan anak merupakan bagian dari suatu kegiatan usaha, maka perubahan-perubahan yang terjadi didalam perubahan modal pada perusahaan anak harus diakui oleh dan dicatat oleh perusahaan induk, untuk dapat mengkuti dan melaporkan posisi keuangan dan perkembangan secara lengkap
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur pencatatan investasi menggunakan metode ini adalah:

1.    Rugi dan Laba Bersih Perusahaan
Setiap perusahan anak mendapatkan laba/rugi maka perusahaan induk akan mengakui dan mencatatnya : jika laba maka perusahaan induk akan mencatat debit pada rekening “Investasi Saham Pada Perusahaan Anak”, sedang jika rugi perusahaan induk akan mengkredit rekening “Investasi Saham Pada Perusahaan Anak” dan mendebet rekening “Kerugian Dari Perusahaan anak”

2.    Deviden Yang Dibagikan Oleh Perusahaan
Dari sisi perusahaan anak pembagian Deviden akan mengurangi saldo Laba Yang Ditahan, sedang pada perusahaan induk dengan pembagian deviden ini akan mendapat perubahan bentuk dari kekayaan yang semula berupa hak atas laba atas perusahaan anak (Invetasi Saham Perusahaan Anak) kedalam bentuk kekayaan yang lain (Kas/Piutang Deviden)

B.    Prosedur Akuntansi Menurut Metode Equity
Konsolidasian yang dilakukan oleh entitas pelaporan pada instansi pemerintah pusat/daerah berbeda dengan konsolidasian yang dilakukan oleh perusahaan swasta, karena konsoliasian pada instansi pemerintah bukan merupakan konsolidasi antara induk dan cabang. Konsolidasi dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya dengan atau tanpa mengeliminasi akun timbal balik.

1.    Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi, yaitu agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan (economic entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.

2.    Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi
o   Untuk kepentingan jangka panjang, efek anak perusahaan terhadap induk
o   Memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan tehadap kinerja grup (anak) perusahaan
o   Kepentingan informasi pihak luar

3.    Keterbatasan Laporan Keuangan Konsolidasi
o   Kinerja keuangan anggota perusahaan yang tidak bagus akan tertutupi
o   Rasio keuangan tidak mencerminkan rasio keuangan perusahaan
o   Ketidaktepatan penyusunan rekening akuntansi seluruh perusahaan
o   Kekuranglengkapan catatan laporan keuangan perusahaan individu

4.    Gambaran Umum Proses Konsolidasi
Secara umum, prosedur dan proses pembuatan Laporan Keuangan Konsolidasi diawali dengan penggabungan dengan cara menambahkan secara bersama-sama Laporan Keuangan yang terpisah yang terdiri dari dua entitas atau lebih. Kemudian, dilakukan penyesuaian dan eliminasi terhadap transaksi yang terjadi di dalam satu grup. Proses pembuatan Laporan Keuangan Konsolidasi akan menjadi masalah apabila kepemilikan terhadap perusahaan anak kurang dari 100%.

0 komentar:

Posting Komentar