Minggu, 20 April 2014

Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi Menurut Harga Perolehan dan Prosedur Pencatatan Harga Pokok



A.   Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi Menurut Harga Perolehan
Metode Harga Perolehan (Cost Method) diikuti untuk mencatat investasi saham-saham perusahaan anak, maka hanya devidenatas saham-saham tersebut yang diakui sebagai pendapatan (revenue) oleh perusahaan induk.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada Metode harga perolehan :
1)     Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, tidak mengalami perubahan jumlahnya. Perubahan modal Anak Perusahaan akibat adanya Laba, Rugi atau pembagian Dividen tidak mempengaruhi Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan, atau Induk Perusahaan tidak menyesuaikan Investasinya.
2)     Laba atau rugi dari Anak Perusahaan baru diakui oleh Induk Perusahaan sebesar Prosentase (%) kepemilikannya pada saat disusun Neraca Konsolidasi melalui perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) untuk Induk Perusahaan”.
3)     Penghapusan (eliminasi) terhadap perkiraan-perkiraan Modal Saham, Agio Saham dan Retained Earning Anak Perusahaan hanya didasarkan pada jumlah awal/Saldo Awal tahun atau Saldo Awal pada saat kepemilikan.
4)     Nilai Investasi harus selalu tetap, karena akan dittampakkan dalam neraca sebesar harga perolehannya saja.
5)     Perubahan nilai aktiva bersih Anak Perusahaan sebagai Konsekuensi dari kegiatan operasionalnya tidak akan mempengaruhi besaarnya nilai investasi tersebut.

B.    Prosedur Pencatatan Harga Pokok
Metode harga pokok adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan.
Tujuan dari penggunaan metode harga pokok adalah untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.

1.    Syarat penggunaan Metode Harga Pokok :
o   Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual
o   Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya langsung (BBB & BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL)
o   BBB dan BTKL dibebankan / diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan, sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di muka
o   Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai
o   Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan

2.    Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok
a.       Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)
Dibagi dua prosedur, yaitu :
-         Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, jurnalnya :
Persediaan Bahan Baku       xxx
Utang Dagang / Kas                         xxx
-         Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode mutasi persediaan (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya. Jurnalnya :
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku               xxx
Persediaan Bahan Baku                                                       xxx

b.       Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yaitu :
-         Jam kerja total selama periode kerja tertentu
-         Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan
Jurnal untuk pembagian upah :
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung        xxx
Gaji dan Upah                                                                                  xxx

c.       Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)
BOP dikelompokkan menjadi beberapa golongan, yaitu :
-         Biaya Bahan Penolong
-         Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian persediaan spareparts dan persediaan supplies pabrik
-         Biaya tenaga kerja tak langsung
-         Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap

3.    Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, informasi harga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen dalam :
o   Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
o   Memantau realisasi biaya produksi
o   Menghitung laba atau rugi tiap pesanan
o   Menentukan harga pokok persediaan barang jadi dan barang dalam Proses yang disajikan dalam neraca

0 komentar:

Posting Komentar