A.
Modifikasi
Dalam Metode Equity
Berdasarkan metode equity, investasi dicatat
pada Biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan deviden.
Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya yang menjadi keuntungan
perusahaan sebagai pendapatan investasi dan bagian b ebannya dari kerugian
perusahaan investor sebagai kerugian investasi. Deviden yang diterima dari
perusahaan investor adalah disinvestasi berdasarkan metode equity dan deviden
tersebut dicatat sebagai pengurang rekening investasi.
1.
Pedoman
Untuk Menggunakan Metode Equity
o
Metode equity harus digunakan untuk pembukuan
semua perusahaan anak yang tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan
konsolidasi
o
Metode ini juga harus digunakan oleh perusahaan
induk untuk pembukuan saham biasa perusahaan anak.
o
Metode equity juga harus digunakan oleh investor
yang investasinya dalam saham berhak suara yang memiliki pengaruh besar
terhadap kebijakan operasi dan keuanagan, meskipun investor hanya memiliki 50%
atau kurang dari 50%.
o
Penggunaan metode equity diharuskan apabila
terdapat pengaruh besar, karena jika deviden yang diterima diperlakukan sebagai
pendapatan, maka suatu perusahaan akan bisa memanipulasi laba yang
dilaporkannya.
2.
Penggunaan
Metode Equity Membutuhkan Prosedur Akuntansi
o
Laba bersih atau rugi bersih perusahaan anak
o
Deviden perusahaan anak
o
Selisih antara harga pokok investasi dan nilai
buku
o
Laba rugi antar perusahaan
3.
Modifikasi
Dalam Metode Equity
o
Untuk memungkinkan pembukuan yang lebih baik
bagi modal perusahaan induk dengan jalan memisahkan modal yang berkaitan dengan
perubahan kepentingan dalam perusahaan anak dari modal yang secara hukum
direalisasikan dan tersedia untuk deviden.
o
Modifikasi seperti ini membutuhkan penggunaan
perkiraan yang tersendiri untuk membedakan laba yang direalisasi dan yang tidak
direalisasi dari investasi dalam perusahaan anak.
B.
Penyusunan
Neraca Konsolidasi
Laporan konsolidasi
menggambarkan kesatuan perusahaan induk dan anak-anak perusahaan yang dalam
operasi sehari-harinya perusahaan-perusahaan tersebut adalah entitas-entitas
yang terpisah. Pengendalian perusahaan induk atas anak menyebabkan dalam banyak
hal operasi anak dipengaruhi oleh induk, dengan demikian akan banyak terjadi
transaksi antara induk dan anak.
Dalam pembahasan ini, setiap
transaksi yang dilakukan induk pada anak atau sebaliknya, atau transaksi yang
dilakukan satu anak dengan anak lain dalam hubungan induk-anak disebut dengan
transaksi antarperusahaan. Transaksi ini menimbulkan keterkaitan akun-akun
dalam laporan keuangan induk dan anak. Laporan konsolidasi memandang induk dan
anak adalah satu, sehingga bila induk melakukan transaksi dengan anak, hal itu
berarti transaksi dengan diri sendiri. Apabila induk melakukan penjualan aset
pada anak, hal itu sama artinya dengan induk menjual aset pada diri sendiri
sebab anak dan induk adalah satu dalam laporan konsolidasi. Laporan keuangan
konsolidasi tidak mengakui transaksi-transaksi seperti ini dan menganggap penjualan
tersebut semata-mata sebagai pemindahan aset saja, dan oleh karena itu dalam
penyusunan kertas kerja konsolidasi transaksi-transaksi seperti ini harus
dieliminasi.
0 komentar:
Posting Komentar