Selasa, 08 Juli 2014

Laporan Keuangan yang Dikonsolidasi Pencatatan (Akuntansi) Terhadap Transaksi Antar Perusahaan Afiliasi dan Penjabaran Rekening-rekening yang Dinyatakan Dalam Mata Uang Asing



A.       Pencatatan (akuntansi) Terhadap Transaksi Antar Perusahaan Afiliasi
Pengertian  Perusahaan Afiliasi (Affiliated Company) adalah :
Suatu perusahaan yang berada dalam suatu sistem perusahaan induk.
Suatu Perusahaan dikatakan sebagai Perusahaan Afiliasi (Affiliated Company) dengan perusahaan lain apabila :
·       Salah satu atau lebih direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris suatu perusahaan, ternyata juga menjabat sebagai direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris di perusahaan lain.
·       Salah satu atau lebih direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris suatu perusahaan, ternyata juga mempunyai hubungan keluarga dengan  direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris di perusahaan lain. 
·       Salah satu pihak perusahaan dapat memberhentian direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris suatu perusahaan,  maka dua atau lebih perusahaan tersebut dikatakan mempunyai hubungan afiliasi atau sebagai perusahaan afiliasi. 
·        Salah satu pihak perusahaan dapat mengendalikan perusahaan lainnya.


B.       Penjabaran rekening-rekening yang dinyatakan dalam mata  uang asing.

Proses ulangan rekening mata uang asing anak perusahaan ke dalam mata uang yang setara (biasanya mata uang pelaporan perusahaan induk), untuk menyiapkan laporan keuangan konsolidasi dalam mata uang asli dari perusahaan induk.
Penjabaran mata uang asing, dalam arti yang paling sederhana, adalah setiap perhitungan yang melibatkan mengungkapkan jumlah uang dalam satu mata uang dalam satuan mata uang yang berbeda. Menentukan berapa banyak Yen Jepang (JPY) $ 100 Dolar AS (USD) akan membeli adalah contoh dari penjabaran mata uang asing langsung. Dalam bisnis, bagaimanapun, terjemahan mata uang sering jauh lebih rumit. Ketika perusahaan melakukan bisnis lintas batas, atau aset pembelian atau pasokan luar negeri, mereka sering harus terlibat dalam praktik akuntansi khusus penjabaran mata uang asing. Translations biasanya harus dilakukan dalam beberapa langkah sesuai dengan pedoman tertentu dan hukum nasional.

                   
Adapun keempat macam nilai kurs yang mungkin dipakai, seperti dikemukakan tersebut di atas adalah :
a.       Nilai kurs yang berlaku pada tanggal penyusunan neraca, atau disingkat (N)
b.      Nilai kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi tertentu, misalnya kurs pada saat (modal) saham dikeluarkan, kurs pada saat aktiva tetap dibeli, kurs Historis atau disingkat (H).
c.       Nilai kurs yang dipakai untuk mnjabarkan saldo rekening-rkning pada buku-buku perusahaan induk dari hasil transaksi-transaksi trtentu, misalnya untuk transfer modal kerja dari perusahaan induk atau untuk rekening-rekening timbal balik disingkat (T).
d.      Nilai kurs rata-rata yang telah dihitung, misalnya kurs rata-rata per bulan, rata-rata tertimbang atau disingkat (R).

Adapun penjabaran rekening-rekening laporan keuangan (yang telah diubah menjadi neraca sisa) dari Lion Souvenir Corporation pada contoh sebelumnya, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dimaksud dan dengan anggapan-anggapan seperti dibawah ini, adalah sebagai berikut :
                (1)   Kurs rata-rata yang berlaku dalam tahun 1977 (dianggap) S $ 1 = Rp. 160,00
               (2)   Kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 1977 (pada tanggal neraca) (dianggap) S $ 1                      = Rp. 162, 50

Selasa, 01 Juli 2014

Kontunuitas Di Dalam Laporan Keuangan Yang Dikonsolidasikan dan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur

Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap perusahaan lain. Artinya,  jika tidak memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan usaha (entity) mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya. Jadi, tidak ada maksud untuk membuat sebuah laporan keuangan konsolidasi.

Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi

Adapun maksud dan tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi disusun, yaitu agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan  yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemakai Laporan Keuangan mengenai data keuangan dari suatu kelompok perusahaaan dalam kelompok tersebut merupakan suatu entitas hukum yang terpisah satu sama lain.


Adanya Kontinuitas didalam Laporan Keuangan yang Dikonsolidasikan

Adanya kontinuitas yang dimaksud adalah bahwa saldo rekening-rekening yang tercantum dalam neraca konsolidasi pada suatu saat merupakan kelanjutan dari pada saldo rekening-rekening sama dalam neraca konsolidasi yang disusun pada akhir periode sebelumnya. Atau dapat diusut kembali melalui berbagai mutasi yang telah terjadi  sebagai akibat transaksi dalam perusahaan afiliasi untuk periode akuntansi yang bersangkutan ke saldo rekening-rekening yang sama dalam neraca konsolidasi pada akhir periode sebelumnya.