A.
Konsep
Akuntansi Gabungan Usaha
Penggabungan
Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan
entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal
melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan perusahaan secara bertahap, dan
seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan pemiliknya.
1.
Sifat
Penggabungan Usaha
·
Horizontal Integration
Penggabungan perusahaan-perusahaan dalam lini
usaha atau pasar yang sama, misalnya perusahaan consumer product bergabung
dengan perusahaan consumer product juga.
·
Vertical integration
Adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan
dengan operasi yang berbeda, secara berturut-turut, tahapan produksi dan atau
distribusi yang sama, misalnya Merck & Co salah satu produsen obat
terbesar, mengakuisisi Medco Containment Services, Inc, distributor obat-obatan
dokter. Penggabungan usaha secara integrasi vertikal ini diharapkan dapat
mengurangi biaya pengiriman obat-obatan ke pasar
·
Conglomeration.
Adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk dan atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam-macam. Suatu perusahaan melakan diversifikasi untuk mengurangi risiko yang ada pada lini usaha tertentu, atau untuk mengimbangi perubahan penghasilan, seperti kegunaan akuisisi pada perusahaan manufaktur.
Adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk dan atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam-macam. Suatu perusahaan melakan diversifikasi untuk mengurangi risiko yang ada pada lini usaha tertentu, atau untuk mengimbangi perubahan penghasilan, seperti kegunaan akuisisi pada perusahaan manufaktur.
2.
Bentuk
Penggabungan Usaha
·
Penggabungan horisontal, yaitu penggabungan
perusahaan-perusahaan yang sejenis yang menjadi satu perusahaan yang lebih
besar.
·
Penggabungan vertikal, yaitu penggabungan
perusahaan yang sebelumnya, keduanya mempunyai hubungan yang saling
menguntungkan.
·
Penggabungan konglomerat, yaitu merupakan
kombinasi dari penggabungan horisontal dan vertikal. Penggabungan konglomerat
ini merupakan gabungan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki usaha yang
berlainan misalnya perusahaan angkutan bergabung dengan perusahaan jasa hotel dan
perusahaan makanan (catering).
3.
Metode
Akuntansi untuk Penggabungan Usaha
·
Metode Penyatuan Kepemilikan
Diasumsikan bahwa kepemilikan
perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif
tetap tidak berubah. Karena tidak ada salah satupun dari perusahaan-perusahaan
yang bergabung telah dianggap memperoleh perusahaan-perusahaan yang bergabung
lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga karenanya
tidak ada dasar pertanggungjawaban yang baru
·
Metode Pembelian
Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa
penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh
aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung.
B.
Akuntansi
Investasi Dalam Saham
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga
(efek) yang diperdagangkan di bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti
penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas
suatu perusahaan. Siapa saja yang memiliki saham berarti ia ikut menyertakan
modal atau memiliki perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut.
1.
Laporan
Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik
langsung maupun tidak langsung, kecuali anak perusahaan yang pengendaliannya
bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi
kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya kepada Perusahaan.
2.
Metode
Akuntansi Untuk Saham
·
Metode Harga Perolehan
Metode harga perolehan digunakan apabila
investor tidak mempunyai pengaruh yang besar dalam perusahaan penerbit saham.
Dalam metode ini, saham yang dibeli sebagai investasi jangka panjang dicatat
sebesar harga perolehannya, dan dividen diakui sebagai pendapatan pada saat
diumumkan oleh dewan komisaris perusahaan penerbit saham.
·
Metode Equity
Metode equity dalam
akuntansi investasi jangka panjang harus digunakan apabila investor mempunyai
pengaruh yang cukup besar terhadap perusahaan penerbit saham. Dalam
metode equity, saham yang dibeli sebagai investasi jangka panjang dicatat
sebesar harga perolehannya, seperti halnya dalam metode harga perolehan.