BAB 5 KEHIDUPAN DI BUMI
A. ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI
Ada beberapa pendapat berupa hipotesis ataupun teori tentang asal mulai kehidupan di bumi, diantaranya:
1. Generatio spontanea
Sebelum abad ke 17,orang menganggap bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan atau terbentuk secara sendirinya. Anggapan ini disebut generatio spontanea.
Paham ini disebut juga abiogenesis yang artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup. Paham ini dipelopori oleh aristoteles.
2. Cosmozoa
Adalah pendapat yang menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar bumi. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif,jatuh ke bumi lalu berkembang biak.
3. Omne vivum ex ovo
Francisco redi (1626-1697),ahli biologi italia,dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau omne vivum ex ovo.
4. Omno ovo ex vivo
Lazarro spallanzani (1729-1799),ahli biologi italia,dapat membuktikan bahwa microorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila di didihkan kemudian di tutup rapat,maka pembusukan tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur bersasal dari jasad
5. Omne Vivum ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895) ,sarjana kimia perancis ,melanjutkan percobaan Spallazani ,yakni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme . Ia berkesimpulan bahwa agar timbul kehidupan baru ,harus ada kehidupan sebelumnya atau Omne Vivum ex Vivo ,disebut juga Biogenesis.
6. Teori uray
Harold Uray (1893), ahli kimia Amerika, mengemukan bahwa atmosfer pada mulanya karya akan gas-gas metan (CH₄), amoniak (NH₂), hidrogen (H₂), dan (H₂O). Zat-zat ini merupakan unsur penting dalam tubuh mahkluk hidup.
7. Teori Oparin – Haldene
Oparin, ahli Biologi Rusia (1938), dan J.B.S Haldene, ahli Biologi Inggris, secara terpisah mengemukakan pendapat yang sama mengenai asal mula kehidupan. Secara singkat pendapatnya adalah sebagai berikut : Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas.
Jasad hidup pertama disebut protobiont, diperkirakan hidup di dalam laut, kira-kira 10 m di bawah permukaan laut.
Melengkapi teori in, pada tahun 1953 Stanley L. Miller, seorang murid Uray membuat percobaan yang sangat berhasil. Percobaannya dilakukan untuk menguji anggapan bahwa pada kondisi awal dari atmosfer bumi yang kaya akan metan, amoniak, hidrogen, dan air.
Weisz, melanjutkan hipotesis Oparin, disertai bekal teori Uray, yang telah diuji kebenarannya oleh Miller (1961). Menurut Weisz, penggabungan senyawa kimia itu terus berlangsung menjadi molekul-molekul yang lebih besar dan kompleks.
B. SEL
1. Sejarah Penemuan Sel
Sel baru dapat ditemukan setelah ditemukannya mikroskop oleh Antonie van Leewenhoek (1632-1723). Kemudian Malppighi (1628-1694), Swammerdam (1673-1680), Grew (1641-1713) merupakan tokoh-tokoh yang memberikan sumbangan pada pengetahuan tentang sel dari pengamatannya pada mikroskop.
2. Struktur Sel
Materi hidup sel disebut protoplasman sitoplasmaa yang terdiri dari nukleus dan sitoplasma. Sel tumbuhan biasanya mempunyai dinding sel yang terdiri dari selulosa karbohidrat yang membungkus dan menunjang protoplasma. Sejumlah sel hewan juga mempunyai selubung yang terdiri nitrogen yang disebut pellicle.
Nukleus merupakan massa yang padat dari protoplasma, terutama menuju ke pusat sel. Nukleus terpisah dari sitoplasma.
Pada nukleus terdapat pada kromosom yang merupakan pembawa informasi sifat keturunan. Pada manusia, kromosom ini berupa benang panjang yang double helixes yang terdiri dari molekul nukleoprotein. Nukleus manusia, kecuali pada sperma manusia dan sel telur, mengandung 23 pasang kromosom.
Sitoplasma dibatasi oleh membran plasma yang bersifat selektif permeabel. Pada sitoplasma terdapat organoid yang merupakan struktur khusus sitoplasma, terdiri dari plastida, central bodies, vokuola, fibril, badan golgi dan kondriosom.
Sel mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda karena kekhususan dari sitoplasma.
3. Pembelahan Sel
Ada dua macam pembelahan sel, yaitu tipe amitosis dan mitosis. Amitosis berarti suatu proses pembelahan sel yang terjadi tanpa melalui fase-fase tertentu, sedangkan mitosis berarti proses pembelahan dengan fase-fase tertentu.
a. Amitosis
Pembelahan sel tipe amitosis disebut juga pembelahan sel secara langsung karenya tidak melalui fase-fase tertentu. Proses pembelahannya adalah :
- Inti membelah dua dan saling bergerak saling menjauh
- Gerakan saling menjauhi itu diikuti oleh dinding sel
- Terbentuknya dua sel “anak” yang berkembang jadi dewasa dan membelah lagi dan seterusnya.
Cara pembelahannya yang sederhana ini hanya terjadi pada mahkluk hidup tingkatrendah, misalnya pada bakteri dan ganggang.
b. Mitosis
Tipe pembelahan sel ini lebih kompleks daripada amitosis. Pembelahan sel mencakup pembelahan nukleus dan pembelahan sintosom. Sebelum 2 sel “anak” terbentuk, terlebih dulu terjadi perubahan-paerubahan dalam nukleussel. Perubahan itu melalui 5 tingkatan atau fase, yaitu :
1. Interfase
Suatu fase di mana sel dalam keadaan dewasa dan terdapat semua kegiatan hidup, kecuali pembelahan sel.
2. Profase
Sentrosom membelah menjadi dua dan bergerak berlawanan arah. Pasangan ini disebut sentriole. Kromoson terdiri dari dua rangkap benang yang dinamakan kromatid. Pada sentriole terbentuk benang-benang protoplasma yang disebut aster. Di dalam sitoplasma, sentriole dan sentrosom membelah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan, dan serabut gelondong (spindel) yang harus terulur di antara mereka.
3. Metafase
Membrana nukleus lenyap, gelondong meluas dari satu kutub ke kutub yang lain. Kromosom bergerak ke ekuator gelondong. Pasangan kromoson kemudian menjadi pendek, menempatkan diri dalam ekuator dengan sentriole sebagai kutubnya.
4. Anafase
Dimulai dengan pemisahan kromatid di sentromer. Kedua pasangan kromatid tersebut kemudian bergerak ke ujung-ujung yang bertentengan,seolah-olah ditarik oleh serabut gelondong kromosom.
5. Telofase
Pada masing-masing kromatid sudah benar-benar terpisah dari pasangannya,dan sel mulai membelah diri menjadi dua sel yang identik. Nukleus dan membrana nukleus membentuk kembali. Kromatid mengkerus menjadi butir-butir kromatin.
C. PERKEMBANGBIAKAN
Organisasi di alam ini melaksanakan funsinya dengan berbagai cara,sesuai dengan struktur dan dalam proses yang menjadi ciri dari pembiakan. Namun sebenarnya mempunyai dasar fungsi hidup yang sama. Pembiakan terjadi melalui dua cara yaitu:
1. Pembiakan Aseksual
Pembiakan aseksual adalah terjadinya pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalu proses penggabungan atau perpaduan antara dua sel kelamin.
Termaksuk perkembangbiakan aseksual adalah:
a. Pembelahan Kembar
Sel membelah membentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah sitoplasma yang sama.
b. Kuncupan
Cara ini terdapat pada tumbuhan dan hewan tingkat rendah. Inti sel membelah menjadi dua belah yang sama tetapi sitoplasmanya membelah tidak sama besar. Bagian yang kecilah yang disebut kuncupan.
c. Pembentukan Spora
Spora adalah sel yang sangat kecil,diliputi dinding selulosa yang keras,biasanya terkumpul dalam struktur pembiakan yang disebut sporangiumatau kotak spora.
d. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan melalui salah satu organ dari tubuh makhluk hidup itu yang kemudian diberi fungsi untuk reproduksi. Organ yang berfungsi reproduksi tersebut dapat berupa akar,batang,daun,atau umbi. Keuntunga cara perkembangbiakan ini adalah didapat individu baru yang identik dengan induknya.
2. Pembiakan Seksual
Cara ini berlaku untuk tumbuhan dan hewan. Individu baru di mulai dengan bersatunya dua sel dalam suatu proses pembuahan. Dengan cara ini maka dapat di hasilkan banyak variasi dari sifat-sifat pada individu.
a. Pembiakan seksual pada tumbuh-tumbuhan
Alat kelamin jantan disebut serbuk sari yang mengandung spermatozoon yang berada pada benang sari,dan alat kelamin betina di sebut putik yang mengandung ovumn atau sel telur. Penyerbukan pada tumbuhan dapat berlangsung dengan bantuan angin (contoh: pada padi),serangga (contoh: pada bunga yang bermadu),dan bantuan manusia (contoh: pada panili)
b. Pembiakan Pada Hewan
Pada hewan pembuahan terjadi secara aktif,dikenal adanya musim atau masa kawin. Hewan mengenal masa birahi,baik jantan maupun betina berprilaku yang menunjukkan bahwa sudah siap melakukan perkawinan.
Pembuahan pada hewan dapat terjadi dua macam:
1. Ekstern atau pembuahan di luar tubuh,ovum betina keluar di air baru kemudian di buahi oleh sperma jantan.
2. Intern atau pembuahan di dalam tubuh,yaitu dengan sperma dari hewan jantan membuahi ovum di dalam tubuh betina.
D. GEOGRAFI KEHIDUPAN
Geografi kehidupan atau biogeografi adalah pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang terdapat di dalamnya.
Iklim,tumbuhan (vegetasi) dan hewan merupakan ekosistem skala besar yang di sebut daerah habitat atau bioma. Kondisi suatu bioma di pengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik.
Pembagian wilayah berdasarkan letak geografi menimbulakn iklim yang berbeda-beda,yang sangat mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan wujud binatang di dalamnya.
1. PEMABAGIAN WILAYAH MENURUT IKLIM
a. Daerah tropik
Terletak disepanjang khatulistiwa antara 23 ½⁰ LU dan 23 ½⁰ LS,beriklim panas,matahari bersinar sepanjang tahun.
b. Daerah sub-tropik
Terletak didaerah antara 23 ½⁰ - 66 ½⁰ LU atau LS. Iklimnya disebut iklim sedang. Terdapat empat musim: musim panas (summer),musim gugur (autum),musim dingin (winter),dan musim semi (spring).
c. Daerah kutub
Terletak di daerah antara 66 ½⁰ - 90⁰ LU dan LS. Pada musim panas,matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada musim dingin matahari kurang dari 12 jam sehari.
2. PEMBAGIAN WILAYAH UNTUK BINATANG
Di dunia dibagi atas enam daerah binatang (fauna regions):
a. Daerah oriental
b. Daerah australia
c. Daerah palaearctic
d. Daerah ethiopean
e. Daerah neotropical
f. Daerah nearctic
3. INDONESIA
Secara geografis,indonesia terbagi menjadi tiga bagian. Pertama,bagian barat yang merupakan dangkalan,yaitu landas kontinen sunda,yang pernah menjadi bagian daratan asia. Kedua,bagian timur yang merupakan dangkalan,yaitu landas kontinen sahul,yang pernah menjadi bagian daratan Australia. Ketiga, diantara kedua landasan kontinen terdapat wilayah laut dala, yang meliputi perairan Maluku dan Sulawesi.
E. EVOLUSI
Teori evolusi adalah pendapat yang mengatakan bahwa terjadi perubahan secara perlahan dan memakan waktu lama dalam kehidupan mahluk hidup. Teori evolusi juga berpendapat bahwaorganisme yang berbeda, secara genetik saling berkaitan atau dapat pula dikatakan bahwa species organisme akan berubah menjadi species lain.
ILMU ALAMIAH DASAR
“SOFTSKILL”
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2011
Ada beberapa pendapat berupa hipotesis ataupun teori tentang asal mulai kehidupan di bumi, diantaranya:
1. Generatio spontanea
Sebelum abad ke 17,orang menganggap bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan atau terbentuk secara sendirinya. Anggapan ini disebut generatio spontanea.
Paham ini disebut juga abiogenesis yang artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup. Paham ini dipelopori oleh aristoteles.
2. Cosmozoa
Adalah pendapat yang menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar bumi. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif,jatuh ke bumi lalu berkembang biak.
3. Omne vivum ex ovo
Francisco redi (1626-1697),ahli biologi italia,dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau omne vivum ex ovo.
4. Omno ovo ex vivo
Lazarro spallanzani (1729-1799),ahli biologi italia,dapat membuktikan bahwa microorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila di didihkan kemudian di tutup rapat,maka pembusukan tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur bersasal dari jasad
5. Omne Vivum ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895) ,sarjana kimia perancis ,melanjutkan percobaan Spallazani ,yakni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme . Ia berkesimpulan bahwa agar timbul kehidupan baru ,harus ada kehidupan sebelumnya atau Omne Vivum ex Vivo ,disebut juga Biogenesis.
6. Teori uray
Harold Uray (1893), ahli kimia Amerika, mengemukan bahwa atmosfer pada mulanya karya akan gas-gas metan (CH₄), amoniak (NH₂), hidrogen (H₂), dan (H₂O). Zat-zat ini merupakan unsur penting dalam tubuh mahkluk hidup.
7. Teori Oparin – Haldene
Oparin, ahli Biologi Rusia (1938), dan J.B.S Haldene, ahli Biologi Inggris, secara terpisah mengemukakan pendapat yang sama mengenai asal mula kehidupan. Secara singkat pendapatnya adalah sebagai berikut : Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas.
Jasad hidup pertama disebut protobiont, diperkirakan hidup di dalam laut, kira-kira 10 m di bawah permukaan laut.
Melengkapi teori in, pada tahun 1953 Stanley L. Miller, seorang murid Uray membuat percobaan yang sangat berhasil. Percobaannya dilakukan untuk menguji anggapan bahwa pada kondisi awal dari atmosfer bumi yang kaya akan metan, amoniak, hidrogen, dan air.
Weisz, melanjutkan hipotesis Oparin, disertai bekal teori Uray, yang telah diuji kebenarannya oleh Miller (1961). Menurut Weisz, penggabungan senyawa kimia itu terus berlangsung menjadi molekul-molekul yang lebih besar dan kompleks.
B. SEL
1. Sejarah Penemuan Sel
Sel baru dapat ditemukan setelah ditemukannya mikroskop oleh Antonie van Leewenhoek (1632-1723). Kemudian Malppighi (1628-1694), Swammerdam (1673-1680), Grew (1641-1713) merupakan tokoh-tokoh yang memberikan sumbangan pada pengetahuan tentang sel dari pengamatannya pada mikroskop.
2. Struktur Sel
Materi hidup sel disebut protoplasman sitoplasmaa yang terdiri dari nukleus dan sitoplasma. Sel tumbuhan biasanya mempunyai dinding sel yang terdiri dari selulosa karbohidrat yang membungkus dan menunjang protoplasma. Sejumlah sel hewan juga mempunyai selubung yang terdiri nitrogen yang disebut pellicle.
Nukleus merupakan massa yang padat dari protoplasma, terutama menuju ke pusat sel. Nukleus terpisah dari sitoplasma.
Pada nukleus terdapat pada kromosom yang merupakan pembawa informasi sifat keturunan. Pada manusia, kromosom ini berupa benang panjang yang double helixes yang terdiri dari molekul nukleoprotein. Nukleus manusia, kecuali pada sperma manusia dan sel telur, mengandung 23 pasang kromosom.
Sitoplasma dibatasi oleh membran plasma yang bersifat selektif permeabel. Pada sitoplasma terdapat organoid yang merupakan struktur khusus sitoplasma, terdiri dari plastida, central bodies, vokuola, fibril, badan golgi dan kondriosom.
Sel mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda karena kekhususan dari sitoplasma.
3. Pembelahan Sel
Ada dua macam pembelahan sel, yaitu tipe amitosis dan mitosis. Amitosis berarti suatu proses pembelahan sel yang terjadi tanpa melalui fase-fase tertentu, sedangkan mitosis berarti proses pembelahan dengan fase-fase tertentu.
a. Amitosis
Pembelahan sel tipe amitosis disebut juga pembelahan sel secara langsung karenya tidak melalui fase-fase tertentu. Proses pembelahannya adalah :
- Inti membelah dua dan saling bergerak saling menjauh
- Gerakan saling menjauhi itu diikuti oleh dinding sel
- Terbentuknya dua sel “anak” yang berkembang jadi dewasa dan membelah lagi dan seterusnya.
Cara pembelahannya yang sederhana ini hanya terjadi pada mahkluk hidup tingkatrendah, misalnya pada bakteri dan ganggang.
b. Mitosis
Tipe pembelahan sel ini lebih kompleks daripada amitosis. Pembelahan sel mencakup pembelahan nukleus dan pembelahan sintosom. Sebelum 2 sel “anak” terbentuk, terlebih dulu terjadi perubahan-paerubahan dalam nukleussel. Perubahan itu melalui 5 tingkatan atau fase, yaitu :
1. Interfase
Suatu fase di mana sel dalam keadaan dewasa dan terdapat semua kegiatan hidup, kecuali pembelahan sel.
2. Profase
Sentrosom membelah menjadi dua dan bergerak berlawanan arah. Pasangan ini disebut sentriole. Kromoson terdiri dari dua rangkap benang yang dinamakan kromatid. Pada sentriole terbentuk benang-benang protoplasma yang disebut aster. Di dalam sitoplasma, sentriole dan sentrosom membelah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan, dan serabut gelondong (spindel) yang harus terulur di antara mereka.
3. Metafase
Membrana nukleus lenyap, gelondong meluas dari satu kutub ke kutub yang lain. Kromosom bergerak ke ekuator gelondong. Pasangan kromoson kemudian menjadi pendek, menempatkan diri dalam ekuator dengan sentriole sebagai kutubnya.
4. Anafase
Dimulai dengan pemisahan kromatid di sentromer. Kedua pasangan kromatid tersebut kemudian bergerak ke ujung-ujung yang bertentengan,seolah-olah ditarik oleh serabut gelondong kromosom.
5. Telofase
Pada masing-masing kromatid sudah benar-benar terpisah dari pasangannya,dan sel mulai membelah diri menjadi dua sel yang identik. Nukleus dan membrana nukleus membentuk kembali. Kromatid mengkerus menjadi butir-butir kromatin.
C. PERKEMBANGBIAKAN
Organisasi di alam ini melaksanakan funsinya dengan berbagai cara,sesuai dengan struktur dan dalam proses yang menjadi ciri dari pembiakan. Namun sebenarnya mempunyai dasar fungsi hidup yang sama. Pembiakan terjadi melalui dua cara yaitu:
1. Pembiakan Aseksual
Pembiakan aseksual adalah terjadinya pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalu proses penggabungan atau perpaduan antara dua sel kelamin.
Termaksuk perkembangbiakan aseksual adalah:
a. Pembelahan Kembar
Sel membelah membentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah sitoplasma yang sama.
b. Kuncupan
Cara ini terdapat pada tumbuhan dan hewan tingkat rendah. Inti sel membelah menjadi dua belah yang sama tetapi sitoplasmanya membelah tidak sama besar. Bagian yang kecilah yang disebut kuncupan.
c. Pembentukan Spora
Spora adalah sel yang sangat kecil,diliputi dinding selulosa yang keras,biasanya terkumpul dalam struktur pembiakan yang disebut sporangiumatau kotak spora.
d. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan melalui salah satu organ dari tubuh makhluk hidup itu yang kemudian diberi fungsi untuk reproduksi. Organ yang berfungsi reproduksi tersebut dapat berupa akar,batang,daun,atau umbi. Keuntunga cara perkembangbiakan ini adalah didapat individu baru yang identik dengan induknya.
2. Pembiakan Seksual
Cara ini berlaku untuk tumbuhan dan hewan. Individu baru di mulai dengan bersatunya dua sel dalam suatu proses pembuahan. Dengan cara ini maka dapat di hasilkan banyak variasi dari sifat-sifat pada individu.
a. Pembiakan seksual pada tumbuh-tumbuhan
Alat kelamin jantan disebut serbuk sari yang mengandung spermatozoon yang berada pada benang sari,dan alat kelamin betina di sebut putik yang mengandung ovumn atau sel telur. Penyerbukan pada tumbuhan dapat berlangsung dengan bantuan angin (contoh: pada padi),serangga (contoh: pada bunga yang bermadu),dan bantuan manusia (contoh: pada panili)
b. Pembiakan Pada Hewan
Pada hewan pembuahan terjadi secara aktif,dikenal adanya musim atau masa kawin. Hewan mengenal masa birahi,baik jantan maupun betina berprilaku yang menunjukkan bahwa sudah siap melakukan perkawinan.
Pembuahan pada hewan dapat terjadi dua macam:
1. Ekstern atau pembuahan di luar tubuh,ovum betina keluar di air baru kemudian di buahi oleh sperma jantan.
2. Intern atau pembuahan di dalam tubuh,yaitu dengan sperma dari hewan jantan membuahi ovum di dalam tubuh betina.
D. GEOGRAFI KEHIDUPAN
Geografi kehidupan atau biogeografi adalah pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang terdapat di dalamnya.
Iklim,tumbuhan (vegetasi) dan hewan merupakan ekosistem skala besar yang di sebut daerah habitat atau bioma. Kondisi suatu bioma di pengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik.
Pembagian wilayah berdasarkan letak geografi menimbulakn iklim yang berbeda-beda,yang sangat mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan wujud binatang di dalamnya.
1. PEMABAGIAN WILAYAH MENURUT IKLIM
a. Daerah tropik
Terletak disepanjang khatulistiwa antara 23 ½⁰ LU dan 23 ½⁰ LS,beriklim panas,matahari bersinar sepanjang tahun.
b. Daerah sub-tropik
Terletak didaerah antara 23 ½⁰ - 66 ½⁰ LU atau LS. Iklimnya disebut iklim sedang. Terdapat empat musim: musim panas (summer),musim gugur (autum),musim dingin (winter),dan musim semi (spring).
c. Daerah kutub
Terletak di daerah antara 66 ½⁰ - 90⁰ LU dan LS. Pada musim panas,matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada musim dingin matahari kurang dari 12 jam sehari.
2. PEMBAGIAN WILAYAH UNTUK BINATANG
Di dunia dibagi atas enam daerah binatang (fauna regions):
a. Daerah oriental
b. Daerah australia
c. Daerah palaearctic
d. Daerah ethiopean
e. Daerah neotropical
f. Daerah nearctic
3. INDONESIA
Secara geografis,indonesia terbagi menjadi tiga bagian. Pertama,bagian barat yang merupakan dangkalan,yaitu landas kontinen sunda,yang pernah menjadi bagian daratan asia. Kedua,bagian timur yang merupakan dangkalan,yaitu landas kontinen sahul,yang pernah menjadi bagian daratan Australia. Ketiga, diantara kedua landasan kontinen terdapat wilayah laut dala, yang meliputi perairan Maluku dan Sulawesi.
E. EVOLUSI
Teori evolusi adalah pendapat yang mengatakan bahwa terjadi perubahan secara perlahan dan memakan waktu lama dalam kehidupan mahluk hidup. Teori evolusi juga berpendapat bahwaorganisme yang berbeda, secara genetik saling berkaitan atau dapat pula dikatakan bahwa species organisme akan berubah menjadi species lain.
ILMU ALAMIAH DASAR
“SOFTSKILL”
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2011
0 komentar:
Posting Komentar